123, Example Street, City 123@abc.com 123-456-7890 lasantha.wam

Powered By Blogger

Rabu, 23 April 2014

Perasaan Cinta


Memberi bukan berarti memiliki, mengasih bukan berarti menyayangi. Cinta selalu membalik rasa.
Membenih bukan berarti mengada, mengandung bukan berarti mencipta. Cinta selalu mengikat rasa.
Menafkah bukan berarti membatas, menitah bukan berarti mengadu. Cinta selalu mengujar rasa.
Mendekat bukan berarti bersahabat, menjauh bukan berarti bermusuh. Cinta selalu membentuk rasa.
Memupuk bukan berarti melaba, memanen bukan berati merugi. Cinta selalu mengharga rasa.
Mengandang bukan berarti memenjara, melatih bukan berarti menguasa. Cinta selalu menilai rasa.
Membuat bukan berarti merusak, menggiling bukan berarti menumpah. Cinta selalu mengejam rasa.
Cinta selalu mengenang diri.tak lekang oleh zaman, tak usang oleh waktu. Kenangan masa untuk gumpalan hati sanubari


Cinta tak ada matica, cinta adalah jiwa.
Cinta tak ada logica, cinta adalah rasa.
Cinta tak ada baku, cinta adalah bara.
Cinta tak ada bahan, cinta adalah sumbu.
Cinta tak ada tubuh, cinta adalah bebas.
Cinta tak ada libido, cinta adalah cahaya.
Ketika aku mencitra malaikat. Perasaan berkadang-kadang, timbul dan tenggelam. Pencarian waktu untuk merasakan nurani

Cinta hanyalah kekuatan, sementara seks hanyalah kehancuran.
Cinta hanyalah immortaliti, sementara seks hanyalah mortaliti.
Cinta hanyalah pangkuan, sementara seks hanyalah pacuan.
Cinta hanyalah kesunyian, sementara seks hanyalah kehampaan.
Cinta hanyalah persatuan, sementara seks hanyalah keragaman.
Cinta hanyalah tarik menarik, sementara seks hanyalah tolak menolak.
Dimana aku mendiri paraklet. Perasaan mendesak-desak, terfikirkan dan terhapuskan. Penempatan diri untuk personalisasi.

Cinta berujar lagu, tetapi ingat berujar irama.
Cinta mencermin sadar, tetapi gila mencermin sakar.
Cinta memekar bunga, tetapi libid menghasrat buah.
Cinta berhasil hidup, tetapi paksa berhasil maut.
Cinta mendorong jodoh, tetapi emosi mendorong teman.
Cinta bermuka cemburu, tetapi nafsu bermuka pemburu.
Bagai Aku mengidol tubuh. Merasakan jati diri, pengakuan dan pengharapan. Bayangan masa untuk caralaku mandiri.


Cinta mengekspresi karsa, disisi tubuh yang bermimik karya.
Cinta menyontek cipta, disisi tubuh yang menoreh innernya.
Cinta menghendak tuhan, disisi tubuh yang mengidol artan.
Cinta memalu ukuran, disisi tubuh yang mencari ramuan.
Cinta mengesen pekerjaan, disisi tubuh yang menghendak kerajaan.
Cinta mendasari cita, disisi tubuh yang bermaksud profesi.
Kenapa Aku bercahaya tubuh. Merasakan eksistensi, Keberadaan dan Keabadian. Insting manusia untuk terus berturunan.

Ada cahaya ada api, ada cinta ada emosi. 
Ada Thine ada tanah, ada laki ada wanita.
Ada ilmu ada hukum, ada karma ada ikatan.
Ada air ada minyak, ada roh ada nafsu.
Apa Aku mensubstansi nyata. Merasakan tubuh dalam samsara. Karena roh hidup dengan ilmu dan cinta sementara nafsu hidup dengan hukum dan emosi.

Siapa pecinta sesungguhnya adalah maya.
Siapa pujangga sebenarnya hanyalah citra.
Terkadang cinta mengungkap suka.
Terkadang cinta bersenandung duka.
Cinta bermakna kenisbian yang menjadi idola kehidupan.
Cinta berarti kealfaan yang menghalangi buku pengetahuan.
Adalah seniman dan ilmuwan.
Seniman bukan pemuja ilmu.
Ilmuwan bukan pemuja cinta.
Adalah cinta memalsu karma.
Sementara karma menyifat tetap.
Tetapi cinta menyifat ubah.
Adalah karma melurus cinta.
Sementara cinta mencari karma.
Tetapi karma mencelah cinta.
Roh hidup dengan cinta sementara nafsu hidup dengan emosi
Roh hidup dengan cahaya sementara nafsu hidup dengan hasrat
Karena Lelaki dan perempuan bukan roh.
Lelaki pemuja body language.
Perempuan pemuja inner beauty.
Adalah bahasa tubuh tak hirau pelet.
Membuat para laki memain diri.
Kejujuran dibalik gaya dan mimik.
Adalah kecantikan alami tak hirau poles.
Membuat para wanita percaya diri.
Kebohongan dibalik tepung dan minyak wangi.


Rasa Tuhan senyata kehidupan dan kematian. Agama yang direbut oleh para cahaya di dunia  fana. Kehampaan yang tak terisi oleh pengetahuan. sebab akibat yang tak terumuskan. diri yang tak terobotkan. Cerita yang tak teraksarakan.Demikian perasaan cinta aku ungkapkan. selebihnya anda ekspresikan. CINTA TUHAN

Selasa, 22 April 2014

Pengalaman Cinta

Aku telaah cinta dari mulaku. Ketika pertama aku teringat, kanak-kanak masaku, Cinta Ibu. Semua orang akan sepertiku, pada masa kanak-kanaknya.
Datanglah masa ketika aku melihat diriku di balik cermin, kanak-kanak pula masaku, Cinta Diri. Tak hirau siapa teman, tak hirau siapa lawan, tapi jati diriku yang ada dalam cerminku. Mintalah aku pada peri tua di hadapanku, akan minyak rambut, sepatu kain, celana boy, dan topi koboy. ekistensi diriku yang aku kenal di balik cermin itu, kanak-kanak masaku.
Kemudian, aku mengenal sekku, jenis kelaminku. O' boy aku laki-laki, aku berbeda dengan Sang Evi perempuan itu. Ya aku mengenal dia sebagai perempuan, lawan jenisku. Tak ada hati, tak ada rindu, yang ada adalah engkau sebayaku, sesamaku. Cinta BiAsa. Maka bersapa-sapa aku dengan Sang Evi, bermain petak umpet dan karet-karet gelang, bercakap tentang pelajaran dan cita turunan profesi orang tua. Begitulah aku dengan sang Evi, di akhir masa kanak-kanakku.
Ijazah di tanganku, tak kala aku masuk masa remaja, hendak terus scholarku, gaya hidup sesamaku, berseragam putih abu, membuka tabir tiga tahun yang akan datang pubertas pertamaku. Cinta Monyet. Cinta terlama yang pernah kujalani. Surat menyurat dari para pujangga cinta, saling tular menular dicontekku seperti kebiasaan hari ulangan. Berbintik-bintik mukaku dengan jerawat, ya walaupun sedikit. Berbau-bau ketiakku, ya walaupun tak terhisap. Bercita-cita akan kemana setelah kelulusanku. Hanya teman yang selalu menyertaiku.
Sudah Remaja betul diriku. Minta apa yang sebayaku minta kepada orang tuanya. Hitung-hitung penghasilan orangtuaku. Dari merokok hingga sepeda motor, hitung-hitung penghasilan orang tuaku. Bermain dan bersenda gurau, mengenal bibir dan bau ludah, beranjang sono ke rumah orang tuanya. Tak hirau kerja, tak hirau harta. Cinta Palsu. Bersabdalah para orang tua akan daerahku dengan pengalamannya, "Tambal kenal" banyak tuah banyak pengalaman.  Bertanyalah mereka akan lanjutan hidupku dengan scholarnya, " Tambal Restu", mulai kerja mulai kuli. Adalah sebagian diriku terikat janji, adalah sebagian diriku terikat setuju, tapi maya yang kujalani.

Bagaimana cinta itu dirasakan?

  • Biasa, terkadang-kadang. 
  • Suka, ingin bertemu.
  • Gaya, citra diri sendiri.
  • Ingat, sayang selawan jenis
  • Bunga, tertusuk tusuk rindu
  • Tangis, mengenal harapan
  • Tawar, harga diri.
Kapan bertemu orang tua sebelah matanya, Bapakku. mungkin bukanku bermula dari bapaknya, kapan Ibunya. Begitulah keluarga mengenalkan cinta tanpa pengajarannya. Cinta adalah pengalaman.
Semoga bermanfaat, teruskan masing-masing pengalamannya. Cinta Sejati